Senin, 01 Desember 2014

KENALI BATUK ANDA!


Swaseli Waskitajani, S. Farm (148115061); Ribka Alvianita Sutsetyo, S. Farm (148115051)

Batuk merupakan penyakit yang terjadi pada jalan pernapasan atau paru-paru. Batuk kerap kali menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan sehingga merangsang penderita mengeluarkan bunyi yg keras spt menyalak.
Batuk dapat disebabkan oleh:
·      Rokok, asap, debu.
·      udara dingin, bulu hewan, debu.
·      benda asing di saluran nafas
·      Penyakit pada paru-paru
·      Penggunaan obat-obat tertentu seperti obat tekanan darah tinggi misalnya captopril dan enalapril (Djunarko, 2011).

Anda perlu mengetahui gejala dan tanda batuk seperti berikut ini :
·         Pengeluaran udara dari saluran pernapasan  secara kuat, yang mungkin disertai dengan pengeluaran dahak.
·         Tenggorokan terasa sakit dan gatal.
·         Adanya dahak/ lendir (untuk batuk berdahak)

Dengan mengenali tanda dan gejala batuk, anda dapat menentukan jenis batuk yang anda alami :
  • Batuk kering (non-produktif)Batuk kering terjadi tanpa disertai adanya dahak. Pada umumnya terjadi karena alergi terhadap benda-benda tertentu, makanan, udara, dan obat-obatan. Batuk kering dapat dikenali dari suaranya yang nyaring (Djunarko, 2011).
  • Batuk Berdahak ( batuk produktif)Batuk berdahak terjadi karena adanya infeksi dari dari bakteri dan virus. Pada penderita batuk berdahak ini biasanya memiliki suara yang lebih berat dan menghasilkan dahak (Djunarko,2011). 
Batuk dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :
  • Hal yang dapat dilakukan:
  • Penggunaan Obat:
1.      Batuk Batuk kering
Pada terapi batuk tidak berdahak, usaha yang terbaik adalah menggunakan obat penekan batuk. Contohnya:
2.    Batuk Produktif (Batuk Berdahak)
Pada batuk produktif, hal yang terpenting yaitu menghilangkan dahak yang menjadi penyebab batuk. 


Referensi :
Djunarko, I., dan Hendrawati, Y.D., 2011, Swamedikasi yang Baik dan Benar, PT Intan Sejati, Klaten, pp. 34-37
McCool, F.D., 2006, Global Physiology and Pathophysiology of Cough, ACCP Evidence-Based Clinical Practice Guidlines, Department of Pulmonary andCritical Care Medicine, pp. 48S-49S.
National Institutes of Health, 2010, Cough,www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/cough/treatment.html diakses pada tanggal 4 mei 2013
Puspitasari, I., 2010, Jadi Dokter Untuk Diri Sendiri, Penerbit B first, Yogyakarta, pp. 44-50.
Tjay, T. H., dan Raharja, K., 2003, Obat-Obat Penting, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. 660-662



Tidak ada komentar:

Posting Komentar