Fransisca devi Permata, S.Farm dan Septi Martiani Pertiwi,
S.Farm
Seperti
yang kita ketahui, pengobatan mandiri adalah
usaha untuk mengobati segala keluhan
yang ada pada diri sendiri dengan obat-obat yang
dapat dibeli bebas di apotek atas kemauan sendiri.
Salah satu penyakit yang dapat ditangani dengan cara pengobatan
mandiri yaitu pilek.
A. PENGERTIAN
Pilek merupakan suatu gejala berupa gangguan pernafasan karena terjadi sumbatan pada
hidung , bersin-bersin , dan dihasilkannya cairan encer atau kental (ingus atau
lendir dari hidung) (Djunarko, 2011; Tan, 2010).
B. TANDA-TANDA PILEK
Tanda-tanda dari pilek yang umum
terjadi antara lain:
-
Bersin-bersin
-
Terjadi sumbatan pada hidung (hidung mampet)
-
Keluarnya cairan encer atau kental (ingus)
-
Mudah lelah atau kelelahan
-
Sakit tenggorokan
-
Biasanya disertai gejala lain, seperti batuk dan demam
(Puspitasari, 2010).
C. PENYEBAB PILEK
Seperti halnya batuk, pilek juga merupakan pertanda bahwa ada benda asing yang masuk
ke saluran pernafasan sehingga tubuh berusaha mengeluarkannya dengan bersin
dan menghasilkan banyak lendir atau ingus. Selain itu, jika pilek disebabkan
oleh alergi terhadap sesuatu atau karena radang, akan terjadi pelebaran
pembuluh darah disekitar hidung. Hal inilah yang dinamakan hidung tersumbat
(Aziz, 2005; Tan, 2010). Beberapa hal berikut yang mungkin menyebabkan pilek.
·
Reaksi alergi : reaksi ini lebih sering terjadi pada
anak-anak dan semakin berkurang dengan bertambahnya umur. Alergi dapat terjadi
karena adanya paparan dengan alergen (debu, bulu binatang, cuaca dingin, asap,
debu dan lain-lain) dan daya tahan tubuh menurun.
·
Infeksi sinus, misalnya influenza, demam (Aziz, 2005).
D. PENGOBATAN
-
Antihistamin
Antihistamin
adalah golongan obat yang berfungsi sebagai
antialergi. Antihistamin sering ditambahkan pada obat pilek, fungsinya
untuk menghilangkan reaksi tubuh apabila tubuh mengalami atau menghirup sesuatu
yang menimbulkan alergi.
Contoh :
a. CTM (klorafeniramin maleat / Klortrimeton )
·
Dosis CTM sekali minum untuk dewasa adalah 2-4 mg, 3-4 kali
sehari, untuk anak 6-12 tahun 1-2mg , dan untuk anak dibawah 6 tahun atas
petunjuk dokter (Djunarko, 2011).
b. Tripolidin HCl.
·
Dosis tripolidin sekali minum untuk dewasa adalah 2,5 mg,
anak 6-12 tahun 1,25mg , anak 4-6 tahun 0,9mg , anak 2-4 tahun 0,6 mg , dan
anak dibawah 2 tahun maksimum 0,3 mg atau atas petunjuk dokter (Djunarko,
2011).
Efek
samping : Menyebabkan kantuk, pusing,
gangguan sekresi saluran napas,
mual, muntah.
Hal
yang perlu diperhatikan :
1.
Hati-hati atau minta saran dokter pada penderita glukaoma
dan hipertropi prostat
2.
Jangan minum obat jenis ini bila akan mengemudikan kendaraan
(Aziz, 2005).
-
Pseudoefedrin
Pseudoefedrin
bekerja dengan mengecilkan pembuluh
darah disekitar hidung sehingga dapat melegakan hidung yang tersumbat.
Dosis pseudoefedrin yang dapat dibeli tanpa
resep untuk dewasa 30 mg , untuk anak 6-12 tahun 15 mg, dan untuk anak 2-6
tahun 7,5 mg, diminum 3-4 x sehari apabila pilek dan hidung tersumbat. Banyak
merk dagang dengan kandungan pseudoefedrin tersedia dalam bentuk tablet dan
sirup dengan nama yang sama, tetapi kandungannya berbeda.
Sirup
umumnya mengandung 30 mg pseudoefedrin per 5 ml sehingga boleh dibeli tanpa
resep, sementara tablet tersedia dengan kandungan 30 mg dan 60 mg. Hanya tablet
tersedia dengan kandungan 30 mg yang boleh dibeli tanpa resep dokter. Untuk
bentuk sirop, dosis yang digunakan untuk dewasa adalah 10 ml , untuk anak 6-12
tahun 2,5-5 ml, dan untuk anak 2-6 tahun 1.25-2,5 ml, diminum 3-4 x sehari
apabila perlu.
Hal
yang perlu diperhatikan : Pseudoefedrin harus digunakan dengan hati-hati pada orang
yang mempunyai riwayat atau menderita penyakit tekanan darah tinggi, karena
pseudoefedrin dapat menaikkan tekanan darah.
Obat dengan kandungan bahan aktif
pseudoefedrin yang beredar di pasaran, antara lain sebagai berikut :
Nasamex®,
Trifedrin®, Valved®, Actifed® sirop, Alco®,
Alerfed® sirop, Disudrin®, Lapifed® sirop,
Librofed®, Mecafed® sirop, Nafarin®, Protifed®,
Quantidex®, Rhinos Neo®, Tremenza® sirop, dan
Zentra® sirop.
-
Fenilpropanolamin (PPA)
Fenilpropanolamin
bekerja dengan cara yang sama dengan pseudefedrin, yakni mengecilkan pembuluh darah disekitar hidung sehingga hidung yang
semula tersumbat dapat lega kembali . Hanya saja , efek fenilpropanolamin lebih
luas sehinga efek samping berupa kenaikan tekanan darah apabila digunakan tidak
hati-hati lebih besar.
Dosis fenilpropanolamin untuk dewasa
maksimum 15 mg dan untuk anak 6-12 tahun maksimum 7,5 mg, diminum 3-4 x sehari
apabila perlu.
Efek
samping : penghambat nafsu makan, stroke hingga
pecahnya pembuluh darah pada pemakaian >100mg. Namun, di Indonesia, untuk mengurangi resiko
timbulnya efek samping tersebut produsen obat flu melakukan penurunan dosis
obat hingga 12,5-25 mg atau mengganti dengan pseudoefedrin (Puspitasari, 2010).
Hal
yang perlu diperhatikan : penderita tekanan darah tinggi dan
anak dibawah 6 tahun sebaiknya tidak menggunakan obat dengan kandungan
fenilpropanolamin.
Obat dengan kandungan bahan aktif
fenilpropanolamin yang beredar di pasaran, antara lain sebagai berikut : Decotan®
dan Nalgestan® .
-
Oksimetazolin
Oksimetazolin
termasuk obat dekongestan nasal , artinya obat ini menghilangkan sumbatan pada hidung dengan diberikan langsung
dihidung , yakni dengan cara diteteskan (Djunarko, 2011).
Dosis oksimetazolin untuk dewasa dan anak di
atas 6 tahun adalah 2-3 tetes/semprot oksimetazolin 0,05% untuk setiap lubang
hidung , digunakan maksimum 2x sehari (pagi dan malam) (Aziz, 2005; Djunarko,
2011).
Efek
samping
yang ditimbulkan jika menggunakan oksimetazolin , antara lain rasa tidak nyaman
pada hidung , rasa terbakar , kering , sakit kepala , dan sulit tidur (Aziz,
2005; Djunarko, 2011).
Hal
yang harus diperhatikan :
·
Hati-hati atau minta
saran dokter untuk penderita diabetes karena dapat meningkatkan gula darah.
·
Hati-hati atau minta saran dokter untuk penderita tiroid,
hipertensi, gangguan jantung, dan penderita yang menggunakan antidepresi.
·
Anak dibawah usia 6 tahun dan wanita hamil trimester pertama
tidak boleh menggunakan oksimetazolin (Aziz, 2005).
Obat dengan kandungan bahan aktif oksimetazolin yang beredar
di pasaran,
antara lain sebagai berikut : Afrin® dan Iliadin®.
E. SARAN
-
Pilek akibat alergi dapat dicegah dengan menghindari allergen (debu, asap, dan lain-lain).
-
Minum air putih sebanyak-banyaknya, minimal 8 gelas
per hari (+ 2 L).
-
Mengonsumsi makan-makanan bergizi,
buah, atau suplemen yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
-
Usahakan untuk banyak
beristirahat dan selalu dalam keadaan hangat dan nyaman.
-
Penghirupan uap panas
Cara
sederhana namun efektif untuk meringankan hidung tersumbat adalah menghirup uap
panas 1-2 kali sehari, caranya yaitu menuangkan ± 1,5 L air mendidih dalam
bejana, lalu kepala diselubungi handuk ditundukkan ±15 cm di atas air, kemudian
uap air dihisap dengan hati-hati secara lebih mendalam selama ±10 menit.
Penghirupan uap air panas atau uap air panas juga dapatditambahkan beberapa
tetes minyak atsiri (menthol, minyak kayu putih atau minyak lemon). Zat atsiri berdaya melebarkan pembuluh –pembuluh
kecil di mukosa dan membantu melegakan
atau meringankan rasa sesak di dada dan penyumbatan hidung.
-
Tutup dengan tisu atau saputangan
apabila bersin,
untuk mengurangi kemungkinan menularnya kuman/virus/bakteri.
-
Menggunakan minyak kayu putih atau
minyak aromaterapi untuk dioleskan pada dada, leher atau punggung. Bagi anak
berusia di bawah 3 tahun sebaiknya jangan menggunakan mentol atau salep karena dapat
menimbulkan rasa sesak napas dan kejang pada bagian tenggorok.
-
Larutan garam dapur (garam fisiologis
0,9%)
Larutan garam dapur (garam fisologis 0,9%) dapat
mengencerkan ingus yang kental disamping melegakan hidung yang mampat (Aziz,
2005, Djunarko, 2011; Puspitasari, 2010).
F. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Untuk pengobatan mandiri anda dapat
mengkonsultasikan keluhan penyakit anda kepada Apoteker di Apotek anda membeli,
anda berhak mendapatkan informasi yang tepat dan benar dari Apoteker tempat
anda membeli obat untuk memastikan bahwa pilihan terapi yang anda pilih untuk
menangani penyakit anda sudah benar. Hal ini penting di perhatikan untuk
mencegah penggunaan obat kurang tepat, terlalu lama, atau dalam dosis yang
terlalu besar. Yakin dan percayalah bahwa Apoteker dapat membantu
penanganan penyakit anda. Sehingga sangat disarankan untuk membeli obat di
Apotek, karena disanalah anda dapat mendapatkan informasi yang tepat dan benar.
J
2.
Penderita disarankan ke dokter apabila ;
-
Pilek tidak sembuh dalam 3 hari dan
-
Pilek sering kambuh (lebih dari sekali dalam sebulan) (Aziz,
2005).
G. DAFTAR PUSTAKA
-
Aziz, Sriana, 2005, Kembali
Sehat dengan Obat, Pustaka Populer Obor, Jakarta, pp. 28-33
-
Djunarko, Ipang dan Y. Dian Hendrawati
, 2011 , Buku Swamedikasi yang Baik dan
Benar, Yogyakarta, Penerbit Bintang Pustaka , pp. 38-41
-
Puspitasari, Ika, 2010, Jadi Dokter untuk Diri Sendiri, 2010,
PT. Bintang Pustaka, Yogyakarta, pp.19-20
-
Tan, H., 2010, Obat-obat
Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari, Elex Media komputindo, Jakarta, PP.
115, 120-121
Tidak ada komentar:
Posting Komentar