LUKAS SURYA WIJAYA , S . F A R M (148115037); REALITA ROSADA , S . F A R M (148115048)
Sumber :
www.google.com
Setiap wanita yang sudah mencapai usia pubertas
akan mengalami sebuah siklus bulanan yang dinamakan menstruasi. Menstruasi
merupakan peluruhan dinding rahim akibat adanya sel telur matang yang tidak
dibuahi. Peristiwa menstruasi biasanya terjadi setiap bulan hingga sering
dikatakan sebagai tamu bulanan. Akan tetapi, ada masanya di mana peristiwa
menstruasi ini mulai terhenti sama sekali pada seorang wanita. Peristiwa ini sering
dikatakan sebagai peristiwa menopause. Setelah menopause, seorang wanita
benar-benar tidak mengalami siklus menstruasi karena sudah tidak ada peristiwa
pematangan sel telur. Setelah terjadi menopause, seorang wanita akan mengalami
perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang tidak mengenakkan pada dirinya,
oleh karena itu, untuk tetap cantik dan bugar perlu dilakukan kiat-kiat khusus
bagi wanita yang sudah mengalami menopause tersebut.
Apa
Itu Menopause ?
Menopause adalah peristiwa menstruasi terakhir
pada seorang wanita. Berdasarkan American Association of Clinical
Endocrinologist (AACE), peristiwa menstruasi dikatakan sebagai menopause ketika
setelahnya seorang wanita tidak mengalami menstruasi selama satu tahun. Selain
itu, sebelum terjadi menopause, seorang wanita akan mengalami ketidakteraturan
dalam siklus menstruasinya. Peristiwa menopause merupakan peristiwa pematangan
sel telur untuk terakhir kalinya sehingga wanita tersebut sudah tidak akan
mengalami siklus menstruasi lagi. Perisitiwa menopause akan dialami oleh wanita
yang berusia 45-50 tahun, hal ini dikarenakan pada usia tersebut jumlah sel
telur seorang wanita sudah habis. Setelah mengalami menopause, seorang wanita
akan mengalami penurunan drastis dari produksi suatu hormon penting yang dinamakan
estrogen. Hormon Estrogen merupakan hormon yang sangat penting bagi seorang
wanita. Peran estrogen sangatlah banyak, sehingga dapat dibayangkan ketika
seorang wanita berhenti memproduksi esterogen di dalam tubuhnya, maka akan ada
banyak perubahan baik dari fungsi tubuh maupun psikologis yang mengganggu
aktivitas, peristiwa ini disebut postmenopausal syndrom.
Dampak Dari Postmenopausal Syndrom...
Postmenopausal syndrom sering kali menyebabkan
seorang wanita mengalami penurunan semangat dalam menjalani hari-harinya. Hal
ini dikarenakan ada banyak kondisi yang tidak mengenakkan yang dialami sorang
wanita dengan postmenupausal syndrom. Kondisi-kondisi tersebut antara lain :
- Muka kemerahanKemerahan pada muka dikarenakan pengaturan suhu tubuh yang tidak normal pada seorang wanita. Hal ini terjadi akibat jumlah estrogen yang menurun, penurunan estrogen ini akan mengakibatkan pembuluh darah di sekitar kulit akan membesar dan menyebabkan aliran darah meningkat. Peristiwa ini akan menyebabkan kemerahan pada daerah wajah dan leher karena lokasi pembuluh darah di daerah tersebut berada di dekat permukaan kulit.
- Keringat pada malam hariKebanyakan wanita dengan postmenopausal syndrom akan mengalami berkeringat pada malam hari. Hal ini merupakan dampak dari turunnya jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita sehingga menyebabkan pengaturan suhu tubuh yang tidak normal. Suhu di malam hari yang dingin akan direspon oleh tubuh secara berlebihan sehingga suhu dalam tubuh akan meningkat secara drastis. Karena peningkatan suhu tubuh maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan keringat.
- Gangguan tidur dan kecemasanPenurunan estrogen yang dialami oleh wanita dengan postmenopausal syndrom menyebabkan adanya perubahan sistem komunikasi sel-sel saraf di dalam otak. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya kecemasan bahkan insomnia pada wanita.
- Perubahan moodSama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penurunan estrogen akan merubah kondisi sarah pada otak. Seorang wanita dengan postmenopausal syndrom akan banyak mengalami peristiwa di mana mood dapat berubah sewaktu-waktu (mood swing) dan bahkan terjadi depresi. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi aktivitas seksual wanita tersebut, sehingga wanita dengan postmenopausal syndrom sering mengalami penurunan aktivitas seksual.
- Kondisi kering pada vaginaSalah satu peran estrogen yang penting adalah meningkatkan produksi cairan pada vagina untuk menjaga kesehatan vagina. Dengan peristiwa penurunan kadar estrogen dalam tubuh wanita pada postmenopausal syndrom, maka cairan pada vagina akan sangat berkurang. Kondisi ini akan menyebabkan iritasi pada organ reproduksi wanita. Selain itu, kondisi ini juga berujung pada perubahan keasaman pada vagina sehingga akan meningkatkan kemungkinan infeksi saluran kencing karena bakteri-bakteri yang berkembang biak tidak terkontrol.
- Peningkatan resiko pengkeroposan tulang dan penyakit jantungWanita dengan postmenopausal syndrom akan mengalami peningkatan resiko pengkeroposan tulang atau sering disebut osteoporosis. Hal ini diakibatkan dari peran estrogen yang sangat berkurang sebagai hormon yang dapat menjaga kepadatan tulang. Hormon estrogen dapat menjaga kepadatan tulang dengan mencegah pelepasan kalsium tulang. Bila hormon estrogen jumlahnya turun, pelepasan kalsium tulang tidak dapat terkontrol dan menyebabkan kepadatan tulan berkurang dan berujung pada pengkeroposan.Selain itu, hormon estrogen juga memiliki peran dalam menjaga elastisitas pembuluh darah serta keutuhannya. Pada penderita postmenopausal syndrom dimana jumlah estrogen dalam tubuh menurun, pembuluh darah menjadi tidak elastis dan rentan untuk mengalami kerusakan. Hal ini akan meningkatkan resiko penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah seperti stroke, tekanan darah tinggi, dan perdarahan.
Cara Sehat Untuk Mengatasi Postmenopausal Syndrom...
Bila dilihat dari serangkaian kondisi yang dialami
oleh penderita postmenopausal syndrom memang terasa banyak dan mengerikan. Akan
tetapi, semua itu bukan berarti tidak dapat diatasi. Ada banyak cara sehat
untuk mengatasi kondisi tersebut. Beberapa cara yang disarankan untuk mengatasi
gejala postmenopausal syndrom yaitu :
a.
Makanan
Wanita dengan postmenopausal syndrome disarankan
untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang bergisi dan sehat. Salah satu makanan
utama yang wajib dikonsumsi adalah makanan berbahan dasar kedelai (tahu, tempe,
susu kedelai, dll). Kedelai mengandung suatu senyawa dinamakan genistein yang
dapat menggantikan peran esterogen dalam tubuh, sehingga bagi wanita dengan
postmenopausal syndrom akan sangat baik bila mengkonsumsi kedelai. Telah
terbukti kandungan dalam kacang kedelai tersebut dapat menurunkan gejala
kemerahan pada muka dan keringat di malam hari, serta menurunkan resiko
penyakit jantung pada penderita postmenopausal syndrom. Selain itu, disarankan
pula untuk mengkonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi kalsium untuk
menurunkan resiki osteoporosis dan penyakit jantung.
b.
Aktivitas
Wanita dengan postmenopausal syndrom juga
disarankan untuk tetap beraktivitas. Aktivitas yang disarankan tidak perlu
terlalu berat, bisa berkaitan dengan hobi seperti menjahit, menggambar, bermain
musik, bahkan berbelanja. Dengan menjalankan aktivitasnya, seorang wanita
dengan postmenopausal syndrom akan lebih kecil resikonya untuk mengalami
kecemasan dan depresi.
Selain itu, dapat pula dilakukan olah raga
seperti yoga untuk melancarkan pernafasan dan memberikan rasa tenang. Olah raga
yoga terbukti ampuh dalam mengatasi kecemasan dan gangguan tidur pada penderita
postmenopausal syndrom.
c.
Terapi
penggantian hormon
Terapi medis yang kerap digunakan pada penderita
postmenopausal syndrom adalah terapi penggantian hormon. Terapi ini dilakukan
dengan memberikan langsung hormon estrogen kepada pasien dengan cara diminumkan
atau disuntikkan. Biasanya penggunaan terapi penggantian hormon dilakukan bila
kondisi yang dialami pasien perlu penanganan yang cepat.
a.
Akupuntur
dan akupressure
Akupuntur dan akupressure adalah terapi
pendamping yang dapat dilakukan oleh seorang wanita dengan postmenopausal
syndrom untuk mengatasi gejala yang dialaminya. Terapi ini akan menyeimbangkan
energi di dalam tubuh sehingga kondisi-kondisi yang terjadi akibat penurunan
jumlah estrogen di dalam tubuh dapat diatasi.
Postmenopausal syndrome merupakan kondisi yang
sangat ditakuti oleh banyak wanita di usia lanjut, akan tetapi bukan berarti
dengan mengalami postmenopausal syndrom seorang wanita akan mengalami penurunan
kualitas hidup. Menopause merupakan kondisi pasti yang akan dialami oleh
seluruh wanita lanjut usia, sehingga sebagai wanita yang cerdas perlu melakukan
berbagai metode yang sudah dijelaskan untuk mencegah gejala postmenopausal
syndrom. Ada banyak cara untuk tetap sehat, bugar, dan cantik sehingga tidak
menjadi masalah untuk tetap semangat menjalani hidup meski tamu bulanan sudah
tak datang lagi.
Sumber
Artikel Ilmiah
:
Burke, G.L., Legault, C., Anthony, M., Bland,
D.R., Morgan, T.M., Naughton, M.J., et al., 2003, Soy Protein and Isoflavone
Effects on Vasomotor Symptoms in Peri- and Postmenopausal Women : The Soy
Alternative Study, The North American
Menopause Society, Vol 10 (2), 147-153.
Goodman, N.F., Cobin, R.H., Ginzbug, S.B., Katz,
I.A., Woode, D.E., 2011, American Association of Clinical Endocrinologist
Medical Guidelines for Clinical Practice for the Diagnosis and Treatment of
Menopause, Endocrine Practice, Vol 17
(6), 1-25.
Website :
Tod, E., 2013, Estrogen and Women Emotion,
http://www.webmd.com/women/guide/estrogen-and-womens-emotions?page=2 , diakses tanggal : 20 November 2014.
Buku :
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke,
G.R., Wells, B.G., Posey, L.M., 2007, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic
Approach 7th Edition, McGraw Hill, Philadelphia, pp : 1351-1368.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar