Rabu, 26 November 2014

GASTRITIS DAN PENANGANANNYA


Palma Aprilia T.B., S.Farm (148115045)
Trifonia Rosa Kurniasih, S.Farm (148115064)



Pola hidup yang tidak teratur dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Salah satu    penyakit yang paling sering ditemukan adalah gastritis atau yang lebih dikenal dengan sakit maag. Sakit maag dapat dialami oleh siapa saja dan kapan saja. Jika penyakit gastritis ini tidak diobati dengan baik maka akan menyebabkan penyakit-penyakit lain yang lebih parah. Naah, Apa itu gastritis ? dan bagaimana cara penanganannya ? Berikut penjelasannya. 

Apa itu Gastritis ?
Gastritis merupakan bahasa ilmiah dari penyakit yang lebih dikenal secara umum dengan sakit maag. Gastritis merupakan penyakit karena adanya peradangan pada lapisan mukosa lambung. Pada proses peradangan tersebut menyebabkan peningkatan asam lambung.

Apa saja yang dapat menyebabkan Gastritis ?
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan gastritis. Penyebab umum dari gastritis yang bersifat mengikis dinding lambung adalah penggunaan jangka panjang dari obat-obatan untuk mengatasi inflamasi atau dalam bahasa kesehatannya adalah Non Steroid Anti Inflamatory Drugs (NSAIDs) seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen. Selain itu, gastritis juga dapat disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori. Selain penyebab-penyebab yang telah disebutkan di atas, gastritis juga dapat disebabkan karena makan yang tidak teratur, stres yang berlebihan, minum minuman beralkohol, dan merokok yang dapat meningkatkan jumlah asam lambung. Autoimun juga dapat menjadi penyebab munculnya gastritis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam lapisan perut.


Apa saja tipe-tipe Gastritis ?
Gastritis dapat dikelompokkan menjadi dua tipe, yaitu :
Ø Tipe akut
Gastritis akut dapat terjadi karena ada yang memicu iritasi pada lambung dan ditandai dengan peningkatan asam lambung. Gastritis akut berlangsung dalam waktu singkat Gastritis tipe ini biasanya disebabkan oleh penggunaan jangka panjang obat-obatan NSAIDs atau karena pola makan tidak teratur, merokok, stress, dan mengkonsumsi alkohol.
Ø Tipe kronis
Gastritis kronis dapat terjadi karena adanya infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakteri tersebut akan merusak lapisan mukosa pada lambung dan menyebabkan luka. Gastritis kronis dapat berlangsung selama sebulan hingga setahun.

Apa saja gejala dari Gastritis ?
Gejala gastritis dapat berupa ringan dan berat. Gejala ringan dari gastritis dapat diketahui berupa rasa perih pada ulu hati dan tidak nyaman pada bagian perut walaupun sudah makan. Jika rasa perih tersebut hilang setelah makan, maka bisa dikatakan belum menderita gastritis. Selain itu, gejala ringan lainnya dapat berupa mual dan muntah, serta kehilangan nafsu makan.
Jika gastritis tidak ditangani, maka akan timbul gejala yang lebih berat yang dapat berupa :
v  Muntah darah
v  Feses (tinja) berwarna hitam yang mengandung darah

Bagaimana penanganan Gastritis ?
Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi jumlah asam lambung sehingga gejala dapat berkurang dan meningkatkan kesehatan. Gastritis dapat ditangani dengan merubah pola hidup yang mendukung kesembuhan dari gastritis, seperti :
ü Membiasakan untuk makan-makanan yang sehat dan teratur, menghindari makanan yang pedas karena dapat menyebabkan nyeri pada perut bertambah.
ü Tidak merokok
ü Tidak minum-minuman beralkohol
ü Tidur yang cukup dan teratur
Obat-obatan yang biasanya digunakan untuk mengatasi gastritis adalah :
a)    Antasida yang berisi magnesium hidroksida, aluminium hidroksida, dan dan kalsium hidroksida. Zat-zat aktif tersebut dapat menetralisir asam di salam lambung. Contoh obat yang biasanya ada di pasaran adalah Promag® dan mylanta®.
b)   Histamin 2 (H2) blocker, berfungsi untuk menurunkan produksi asam lambung. Contoh obat yang biasanya ada di pasaran adalah ranitidin. Untuk memperoleh obat ini harus dengan menggunakan resep dokter atau dapat diperoleh di apotek.
c)    Proton Pump Inhibitor (PPI), obat jenis ini dapat menurunkan asam lambung lebih efektif daripada H2 blocker. Contoh obat yang biasanya ada di pasaran adalah Omeprasole dan Lansoprasole.
    Untuk pengobatan mandiri (pengobatan yang dapat dilakukan sendiri) terhadap gastritis, dapat digunakan
antasida yang dijual bebas. Jika dengan antasida tidak berkurang gejalanya, maka dapat digunakan H2
blocker dan PPI yang dapat diperoleh di apotek. Konsultasikan dengan Apoteker untuk menanganigastritis yang dialami.
    Jika gastritis tidak membaik dengan menggunakan obat-obat di atas dan gejala gastritis yang timbul adalah gejala yang berat, segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik. Apabila gastritis disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori, maka pengobatannya perlu ditambahkan dengan antibiotik.

Tahapan penanganan gastritis :
































Apa yang terjadi jika gastritis tidak ditangani ?
Gastritis biasa dianggap sebagai penyakit sepele. Gastritis dengan gejala ringan yang tidak ditangani akan semakin sering terjadi dan akhirnya akan mengganggu aktivitas. Selain dapat mengganggu aktivitas, gastritis ringan yang bersifat akut dapat meningkat menjadi gastritis kronis. Selain itu, gastritis kronis dapat memicu penyakit lain antara lain penyakit ulkus peptikum, polip lambung, dan tumor lambung jinak dan ganas. Beberapa orang dengan gastritis Helicobacter pylori kronis atau gastritis autoimun dapat memicu gastritis atrofi. Gastritis atrofi menghancurkan sel-sel di lapisan lambung yang menghasilkan asam dan enzim pencernaan. Gastritis atrofi dapat menyebabkan dua jenis kanker: kanker lambung dan lambung mukosa terkait jaringan limfoid (MALT) limfoma.
  
Referensi
A.D.A.M. Medical Encyclopedia, 2013, Gastritis, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmedhealth/PMH0002135/, diakses pada tanggal 20 November 2014.
Djunarko, I., dan Hendrawati, Y.D., 2011, Swamedikasi yang Baik dan Benar, PT. Citra Aji Parama, Yogyakarta, pp. 54-55.
NIDDK, 2010, Gastritis, http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/ digestive-diseases/gastritis/Documents/Gastritis_508.pdf, diakses pada tanggal 20 November 2014.
all images used are for illustrative purposes only

Tidak ada komentar:

Posting Komentar