Sabtu, 29 November 2014

Waspada Demam Berdarah Mulai Dari Sekarang!

Lucia Ari Wahyuningtyas, S. Farm (148115036)
Sonia Efrina Agusta Saemani, S.Farm (148115057)


Apa sih Demam Berdarah itu?
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan mengakibatkan spektrum manifestasi klinis yang bervariasi antara yang paling ringan, demam dengue (DD), DBD dan demam dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Ae.albopictus yang terinfeksi. Inang alami DBD adalah manusia, agen nya adalah virus dengue.

Kasus Kejadiannya gimana?
Jumlah kasus DBD tidak pernah menurun di beberapa daerah tropik dan subtropik bahkan cenderung terus meningkat dan banyak menimbulkan kematian pada anak 90% diantaranya menyerang anak dibawah 15 tahun. Di Indonesia setiap tahunnya selalu terjadi kejadian luar biasa di beberapa provinsi, yang terbesar terjadi di tahun 1998 dan 2004 dengan jumlah 79.480 orang dengan kematian sebanyak 800 orang lebih. Pada tahun-tahun berikutnya jumlah kasus terus naik tapi jumlah kematian turun secara bermakna dibandingkan tahun 2004. Misalnya jumlah kasus tahun 2008 sebanyak 137.469 orang dengan kematian 1.187 orang serta kasus tahun 2009 sebanyak 154.855 orang dengan kematian 1.384 orang.

Emang gimana sih gejalanya?
Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot, dan ruam, ruam demam berdarah mempunyai cirri-ciri merah terang, petekial, dan biasanya muncul dulu pada bagian bawah badan. Pada beberapa pasien, ruam ini menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bias juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien atau penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.
Sesudah masa inkubasi selama 3-15 hari orang yang tertular dapat mengalami penyakit ini dalam satu dari 4 bentuk berikut ini :
1.       Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
2.    Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4-7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
3.  Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (mimisan), mulut, dubur, dsb.
4.  Dengan syok syndrome, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok/presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.
Lama demam berdarah pada umumnya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah trombosit akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.

Cara mengetahuinya gimana?
Diagnosis demam berdarah biasa dilakukan secara klinis. Biasanya yang terjadi adalah demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia (berkurangnya jumlah trombosit) dan leucopenia (berkurangnya jumlah eritrosit di dalam darah) relatif. Mendiagnosis demam berdarah secara dini dapat mengurangi risiko kematian daripada menunggu akut.

Kalau terkena demam berdarah, gimana pengobatannya?
Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi trombosit dilakukan jika jumlah trombosit menurun drastis. Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum ekstrak daun jambu biji yang bisa menghambat pertumbuhan virus dengue serta tanpa efek samping. Jambu biji mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu millimeter per kubik tanpa efek samping. Peningkatan tersebut diperkirakan dapat tercapai dalam tempo delampan hingga 48 jam setelah ekstrak daun jambu biji dikonsumsi.

Aduh...jadi takut. Trus cara pencegahannya gimana?
Setiap hari kita baca di koran mengenai wabah demam berdarah. Pemerintah juga sudah sejak lama mempromosikan gerakan 3M (menguras, membersihkan dan mengubur) tapi tetap saja kesadaran masyarakat rendah sekali. Kalau sudah tetangga atau orang serumah sudah kena demam berdarah baru panik. Padalah semua bisa dicegah dengan langkah-langkah yang mudah asal teratur dilakukan oleh semua orang. Kita harus bisa mendisiplinkan diri untuk membasmi sarang-sarang nyamuk dan tempat bertelurnya. Menurut Al-Gore di film dokumenternya "The Inconvenient Truth", disebutkan juga bahwa pemanasan global telah menyebabkan nyamuk berekspansi ke tempat-tempat yang lebih tinggi dimana sebelumnya tidak cukup hangat untuk mereka hidup.Yang jelas kita harus bisa terus mengurangi populasi nyamuk dengan cara apapun dan membasmi tempat bertelur mereka. Lalu kita juga harus menjaga agar orang yang sudah terjangkit kita terkena nyamuk yang dapat menularkan kembali kepada orang lain. Sisihkan waktu anda untuk membantu memerangi wabah demam berdarah. Dengan ikut membersihkan tempat tinggal anda untuk memerangi nyamuk, kita juga ikut membantu membersihkan lingkungan sekitar kita. Lingkungan yang bersih adalah lingkungan yang tidak disukai nyamuk. Lakukan hal-hal berikut ini:
Setiap hari
1)    Telungkupkan semua ember
2) Bersihkan dan keringkan semua genangan yang terlihat
3)  Gemburkan tanah di kebun dan juga tanah di Pot tanaman anda karena tanah yang keras bisa membuat genangan air
4) Bersihkan sampah yang menumpuk karena bila tumpukan itu terkena hujan akan menjadi sarang nyamuk untuk bertelur
5) Semprot seisi rumah pada sore hari bila perlu (menyemprot secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan)
6) Pasang mosquito trap untuk mengurangi populasi
7) Siapkan raket nyamukTutup pintu yang keluar agar nyamuk tidak masuk, bila perlu pasang pintu dengan kawat nyamuk
8)   Pasangkan juta kawat nyamuk untuk semua jendela anda sehingga rumah bisa tetap adem tanpa nyamuk

Setiap 2 hari sekali
1)    Bila pot anda ada piring wadah air dibawahnya, buang airnya, bersihkan dan gosok untuk menghilangkan telur nyamuk
2)    Ganti air di vas bunga atau pot
3)    Bersikan tempat penadah air di dispenser
4)    Bersikan dan cek apabila di luar rumah anda ada genangan air di teras, kebun atau jalanan

Setiap minggu
1)    Bersihkan dan gek got serta saluran air agar tidak ada yang menghalangi air dan bersihkan dari kotoran dan daun-daun yang menumpuk
2)    Bersihkan talang air agar tidak terhalang daun dan sampah lainnya
3)    Bersihkan tempat sampah luar rumah dari genangan air

Setiap 2 minggu atau setiap bulan
1)    Lakukan fogging di daerah rumah tempat tinggal anda
2)    Lakukan pencegahan berkeliling bersama warga untuk mencari dan membasmi sarang nyamuk
3)    Tutup semua saluran air
4)    Tutup semua kloset
5) Cek semua check-list harian dan mingguan yang perlu dilakukan



Daftar Pustaka :
Dr. Handrawan Nadesul, 2007, Demam Berdarah, Buku Kompas, Jakarta, pp. 223-225
Soegeng Soegiyanto, 2006, Demam Berdarah Dengue, Edisi 2, Airlangga, Surabaya, pp. 56-60
WHO, 2004, Demam Berdarah Dengue, Edisi 2, EGC, Jakarta, pp. 30-33.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar